REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan jargon baru menjelang Pemilu 2014. Kata cinta, kerja dan harmoni dipilih untuk menggantikan jargon sebelumnya bersih, peduli, profesional. Presiden PKS Anis Matta mengelak meninggalkan jargon bersih, peduli dan profesional.
Dalam ajang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Anis menegaskan jargon ini adalah kelanjutan dari semangat bersih, peduli, dan profesional. "Salah dikatakan kita tinggalkan bersih, peduli dan profesional," katanya di Semarang, Kamis (18/4) malam.
Ketika ditanya apakah PKS sudah tercitrakan tak lagi bersih pascakasus yang membekap mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), Anis punya jawaban sendiri. Anis berkilah kesalahan individu tidak bisa dinisbatkan kepada partai.
"Masih belum terbukti di pengadilan. Umpama terbukti nanti ada mekanisme taubat, perbaikan," ujar Anis.
Anis menambahkan PKS memiliki mekanisme perbaikan yang sangat cepat dan terstruktur dibanding partai lain. Masyarakat sudah menilai PKS profesional mengelola individual problem. "Jargon baru ini akan melekatkan kader dengan warga," harap Anis.