REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Terdapat satu laman di media sosial Russia vk.com dengan nama Dzokhar Tsarnaev. Laman di media sosial Dzhokhar penuh dengan posting, tapi kebanyakan adalah lelucon.
Dilansir rt.com, Dzhokhar sempat mengunjungi lamannya terakhir kali dari telepon seluler. Dia mengakses laman tersebut hanya beberapa saat sebelum penembakan di Boston terjadi. Operasi tersebut membunuh kakaknya, Tamerlan. Sementara Dzhokhar hingga saat ini masih buron.
Beberapa komentar berbahasa Rusia terlihat di laman tersebut. Mereka menggugat Tsarnaev yang berada dibalik bom tersebut. Mereka posting usai adanya publikasi mengenai kemungkinan hubungan antara Dzokhar Tsarnaev dengan pengeboman terpecahkan.
Keluarga Tsarnaev pindah ke Dagestan dari Kyrgyztan pada 2001. Juru bicara Cambridge Rindge&Latin School mengungkapkan kepada Russian Today kalau Dzhokhar belajar disana satu tahun.
Guru sekolah tak menangkap kesan tertentu tentang keberadaannya, apakah baik atau buruk. "Keluarga itu pindah ke Amerika Serikat pada 2002,"katanya kepada rt.com.