Jumat 19 Apr 2013 23:56 WIB

Demo, Pelajar-DPD Yogyakarta Tuntut Mendikbud Mundur

Rep: Yulianingsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Yogyakarta dan anggota DPD DIY Afnan Hadikusumo menuntut Mendikbud M Nuh mundur dari jabatannya. Alasannya, sang menteri dinilai tidak becus mengurusi Ujian Nasional 2013.

Aksi para pelajar yang didukung anggota DPD DIY ini berlangsung di titik Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (19/4). Selain berorasi mereka juga membawa beberapa spanduk bertuliskan kecaman terhadap UN dan selebaran pernyataan sikap mereka.

Dalam orasinya Afnan Hadikusumo mengatakan,   kesemrawutan UN tahun ini membuktikan bahwa ujian tersebut harus dihapuskan. Afnan meminta, pemerintah mengevaluasi kembali ujian itu termasuk Mendikbud.

"Tanggung jawab UN, mau diakui atau tidak, berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tegasnya.

Presiden, ujarnya, harus mau mendengarkan masukan dari masyarakat. Afnan juga menyoroti kurangnya soal dan distribusi soal UN yang kacau di beberapa provinsi.

Ke depan ia berharap UN tidak lagi diberlakukan karena  peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya melalui UN.

Sementara itu menurut koordinator aksi pelajar,  Zulfikar mengatakan, Mendikbud M Nuh seharusnya tahu diri dengan kegagalan yang cukup parah ini. "Masalah pendidikan adalah masalah mendasar sehingga tidak bisa main-main," ujarnya.

Selain mendesak M Nuh mundur dari jabatannya, mereka juga mendesak agar UN dihapus dari sistem pendidikan di Indonesia. Demonstran menyebut UN hanyalah warisan kolonial.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement