REPUBLIKA.CO.ID, Media massa di kawasan mengutip sejumlah sumber diplomatik mengkonfirmasikan langkah-langkah mencurigakan militer Amerika Serikat di negara-negara jiran Suriah, khususnya Yordania.

Alalam melaporkan, sejumlah sumber diplomatik dalam wawancaranya dengan Al-Manar terbitan Palestina menyatakan, "Amerika Serikat dua pekan lalu secara sembunyi-sembunyi memulai berbagai rencana keamanan dan militernya di negara-negara jiran Suriah dan berusaha menjaga kerahasiaannya."

Sumber-sumber tersebut juga mengkonfirmasikan kesiapan penempatan sistem anti-rudal Patriot di salah satu negara tetangga Suriah, aksi sama yang dilakukan Amerika Serikat di Turki dekat perbatasan dengan Suriah. Kekhawatiran tentang jatuhnya gudang-gudang senjata Suriah yang selalu diklaim oleh Israel, membuat Israel ikut terjun dalam langkah-langkah terselubung tersebut.

Sebelumnya, Sharif Shahadah, seorang anggota parlemen Suriah dalam wawancaranya dengan Alalam menilai pengiriman militer Amerika Serikat ke Yordania sebagai persiapan serangan militer ke Suriah. Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh Dr Webster Griffin Tarpley, penulis dan sejarawan AS yang menyatakan bahwa berbagai transformasi baru di AS termasuk pertemuan antara para pejabat Arab Saudi dan Presiden Barack Obama serta penambahan pasukan Amerika di Yordania mungkin menjadi indikasi bahwa Washington sedang mempersiapkan diri untuk menyerang Suriah.

Tampaknya kegagalan kelompok bersenjata dalam menghadapi militer Suriah, memaksa Amerika Serikat mempersiapkan rencana lain untuk Suriah dengan bantuan sekutunya di Arab Saudi, dan diperkirakan rencana tersebut adalah serangan militer ke Suriah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika