Sabtu 20 Apr 2013 08:55 WIB

Suasana Boston Seperti Kota Mati

 Polisi bersepeda Boston melakukan patroli di Commonwealth Avenue menyusul ledakan di garis finis Maraton Boston, Boston pada Senin 15 April, 2013
Foto: AP PHOTO
Polisi bersepeda Boston melakukan patroli di Commonwealth Avenue menyusul ledakan di garis finis Maraton Boston, Boston pada Senin 15 April, 2013

REPUBLIKA.CO.ID, Larangan keluar rumah untuk wilayah Boston dan sekitarnya telah dicabut. Hal ini diumumkan oleh Gubernur Massachusetts Deval Patrick dalam sebuah konferensi pers Jumat malam. Ia menambahkan layanan angkutan umum juga telah beroperasi kembali.  “Kami merasa yakin akan status investigasi sekarang ini, dan karena itu kita bisa kembali menjalankan hidup secara normal,” ujar Deval Patrick. Deval menambahkan agar penduduk tetap waspada.

Sebelumnya pihak berwenang menangguhkan seluruh angkutan umum dan memperingatkan hampir satu juta orang di wilayah Boston dan sekitarnya untuk tidak keluar rumah. Bisnis-bisnis diminta untuk tidak beroperasi. Kampus dan sekolah ditutup, demikian juga wilayah udara di Boston.

Salah satu kota yang terkena dampaknya adalah Newton. Wijaya Suhendra, mahasiswa Indonesia, yang telah tinggal di kota itu selama lebih dari dua tahun, mengatakan kepada VOA Jumat siang bahwa lingkungan di sekitarnya ibarat kota mati.

“Biasanya banyak anak-anak yang bermain di luar apartemen. Tapi hari ini the whole residents di apartemen saya tidak ada yang keluar. Parkiran penuh, berarti tidak ada yang menggunakan kendaraan untuk berangkat kerja,” ujar Wijaya.

Mahasiswa S-2 itu mengatakan situasi yang tidak kondusif sekarang ini membuat rencana wisudanya di Universitas Northeastern, Boston Sabtu (20/4) ditunda. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement