Ahad 21 Apr 2013 10:40 WIB

Akibat Salah Suntik, Tahanan Palestina Tak Bisa Bicara

Tahanan Palestina di penjara Israel
Foto: Info.Palestine.co.uk
Tahanan Palestina di penjara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Sebuah laporan resmi Palestina mengungkap bahwa seorang tawanan Palestina di penjara Israel mengalami salah suntik dua kali. Akibatnya, tervonis penjara seumur hidup itu kini dalam kondisi sangat kritis.

Departemen Urusan Tawanan dan Eks Tawanan di pemerintah Palestina menyebutkan Naim Yunus Muhammad Shawamirah (43) dari kota Hebron yang divonis seumur hidup sejak tahun 1995 kini tidak bisa bicara karena saraf di bagian mulutnya lumpuh. Akibatnya, dia menjadi sulit makan.

saraf kaki dan tangan pun tidak bisa digerakan. Disamping itu, kepala terasa sangat sakit. Ini terjadi karena ditengarai salah suntik saat memeriksakan giginya di klinik Ramona pada 15 bulan lalu.

''Bahkan sesaat setelah disuntik itu, efek sampingnya hingga 14 jam penuh. Setelah itu dia merasakan lemah gerak di bagian bibir kiri dan safar lidah,'' sebut laporan Infopalestina.

Meski berkali-kali ke klinik kesehatan, Shawamirah masih menderita sakit dan justru merasakan sakit di bagian dada, kepala, sakit di bagian mata, dan sulit bicara.

Kuasa hukum Shawamirah menyatakan bahwa setelah dipindah ke penjara Askolan, kliennya tidak diberi obat sebegaimana mestinya. Shawamirah hanya diberi obat tidur.

Karena sakit yang dideritanya dan protes yang dilakukan, Shawamirah dipindahkan lagi ke penjara Israel Barazil dan dilayani dokter spesialis. Dokter spesialis itu kemudian menyatakan bahwa penyebab penyakitnya adalah karena salah suntik.

sumber : www.infopalestina.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement