REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Militer Amerika Serikat mengatakan lebih dari separuh tahanan di Teluk Guantanao mogok makan.
Juru bicara militer mengatakan, sekitar 84 tawanan telah melakukan aksi mogok makan di markas militer Amerika Serikat di Kuba. Jumlah tahanan keseluruhan adalah 166 orang.
Letnan Kolonel Samuel House mengatakan, 16 dari 84 tahanan masih dipaksa untuk makan dan lima orang telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Pada Selasa, jumlah tahanan yang melakukan aksi mogok makan mencapai 45 orang. Jumat, 63 tahanan menyusul.
Tahanan-tahanan itu mogok makan sejak awal Februari untuk memprotes kondisi dan kurungan tanpa batas pada mereka. Amerika Serikat memenjarakan 166 orang kebanyakan tanpa melalui persidangan.