REPUBLIKA.CO.ID,CHENCHEN -- Sebuah situs yang digunakan militan Chechen terkemuka membantah keterkaitan apa pun dengan serangan bom maut di lomba Maraton Boston, yang diduga dilakukan dua tersangka etnis Chechen.
Menurut pernyataan itu, Mujahidin Kaukasus tidak berperang melawan Amerika Serikat. Dikatakan bahwa pihaknya berperang dengan Rusia, yang bukan saja bertanggungjawab atas pendudukan Kaukasus, melainkan juga atas kejahatan keji terhadap warganya.
Pernyataan itu ditandatangani oleh Komando Mujahidin Provinsi Emirat Kaukasus Dagestan. Para penyidik Amerika sedang meninjau kembali kunjungan salah seorang tersangka pelaku ke Chechnya dan Dagestan, republik-republik di bagian utara kawasan Kaukasus, Rusia. Di kedua republik itu terdapat gerakan separatis militan yang aktif.
Menurut catatan perjalanannya, Tamerlan Tsarnaev, yang berusia 26 tahun dan tewas Jumat lalu dalam tembak-menembak dengan polisi, tinggal selama enam bulan di Dagestan pada tahun 2012.
Adiknya, Dzhokhar Tsarnaev, ditangkap pada Jumat malam setelah diburu selama 24 jam dan masih dalam kondisi serius di bawah penjagaan ketat di sebuah rumah sakit di Boston.