Senin 22 Apr 2013 10:12 WIB

Alasan Ahok Setop Proyek Jalan Layang Kampung Melayu-Tanah Abang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pembangunan Jalan Layang
Foto: ist
Pembangunan Jalan Layang

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memangkas anggaran untuk jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Akibatnya, pengerjaan jalan tersebut pun dihentikan sambil menunggu alokasi anggaran selanjutnya.

 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan anggaran untuk pengerjaan jalan layang dihentikan. Penghentian dilakukan saat pergantian kepemimpinan beberapa waktu lalu.

Sebelum meneruskan proyek tersebut, Ahok meminta kepada BPK dan BPKP untuk mengauditnya. "Jangan sampai kalau kita teruskan nanti ada yang salah," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/4).

Namun, Ahok pun masih ragu untuk meneruskan proyek tersebut. Dia belum tahu anggaran untuk melanjutkan proyek tersebut menggunakan dana darimana.

Setelah dilakukan pengecekan, Ahok baru dapat memutuskan dapat dilanjutkan dengan melalui tender atau cara lain. Selain itu dari hasil audit terlihat dugaan wanprestasi atau tidak.

Karena Ahok merasa ada yang ganjil, proyek tersebut tidak selesai pada masa anggaran tahun lalu. "Kalau memang diteruskan tetapi menyalahi aturan, yang harus bertanggung jawab gubernur sekarang, kasihan kan,"ujarnya.

Nantinya, jika hasil audit dipastikan tidak bermasalah dapat dilanjutkan hingga Juni. Tetapi anggaran untuk proyek tersebut tidak ada. Sedangkan di APBD 2013 proyek tersebut tidak dianggarkan. Proyek tersebut harusnya hanya memakai anggaran 2012.

Sementara itu Kepala Bappeda DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan, pengerjaan proyek tersebut masih dianggarkan. "Nggak mungkin nggak dianggarkan, harusnya dianggarkan tahun ini, tapi nanti saya coba cek kembali" ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement