REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, dan intelijen negara bersikap netral dalam mengawal pelaksanaan pemilu legislatif 2014.
"Kami siap ikuti tahapan pemilu, dan kami yakin pemilu akan berjalan demokratis, jujur, dan adil. Tetapi kami juga meminta KPU, Bawaslu, dan intelijen negara harus netral," kata Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo usai mengantarkan daftar calon sementara (DCS) PDIP, di kantor KPU, Jakarta, Senin (22/4).
PDIP mengingatkan, agar pelaksanaan pemilu legislatif berjalan dengan transparan. Terutama terkait pendanaan kampanye setiap parpol. Diharapkan, tidak ada lagi penggunaan dana negara, baik APBN, Bansos, atau dana pemerintah lainnya. Yang dimanfaatkan partai tertentu untuk kepentingan politiknya.
PDIP juga meminta KPU untuk menggunakan wewenangnya dengan baik. Terutama dalam menggunakan sistem informasi teknologi (IT). Sehingga, persoalan teknis menyangkut sistem IT tidak kembali terulang pada pemilu 2014.
"Harapan kami, dengan sistem IT kami bisa mendapatkan hasil resmi selama ikut pemilu. Karena pemilu 2009, KPU tidak memberikan hasil resminya," ungkap Tjahjo.
Total 560 DCS yang diserahkan PDIP, menurut anggota Komisi I DPR itu didapatkan berdasarkan penyaringan 22 ribu pendaftar. Semua bacaleg telah melalui rangkaian tes psikologi, wawancara, dan tes urine.
Hasilnya, diperoleh 560 bacaleg yang terdiri dari 32 persen calon perempuan. Latar belakang bacaleg sangat beragam. Selain mengandalkan caleg incumbent, PDIP juga mengusung caleg dari kalangan aktifis, wartawan, purnawirawan militer, dan seniman.
Seperti Nico Siahaan, Sony Tulung, Yessy Gusman, Edo Kondologit, dan Rieke Diah Pitaloka. Caleg incumbent hampir semuanya maju kembali. Termasuk Wayan Koster yang sempat berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kalau yang tidak maju lagi Pak Emir Moeis," ungkap Tjahjo.
Tentunya, nama-nama yang diusung telah menjadi kader PDIP dan ideologinya telah menyatu dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Dengan komposisi bacaleg tersebut, PDIP berharap bisa memenangkan pemilu 2014. Tidak hanya tiga besar, tetapi menjadi peraih suara terbanyak pada pemilu nanti.