REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bulan April minggu ketiga dan awal Mei di wilayah DIY sudah mulai musim kemarau. Karena itu, para petani dianjurkan untuk mulai menanam palawija (jagung, kacang tanah, kedelai) dan tanaman kering lainnya seperti buah melon, buah semangka, cabe dan tomat, sayuran.
''Pola tanam di wilayah DIY sebagian besar padi-padi-palawija.. Namun khusus di Sleman bagian barat terutama di hampir seluruh Kecamatan Minggir dan sebagian di Kecamatan Moyudan, air terus mengalir, sehingga pola tanamnya padi-padi-padi,''kata Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko pada Republika, Selasa (23/4).
Kalaupun pada bulan Mei ini terpaksa harus menanam padi, Sasongko mengharapkan supaya petani waspada dan mengamati hama tanaman. Untuk di wilayah yang airnya terus mengalir seperti Kecamatan Minggir, bila menanam palawija tanahnya harus dikeringkan.
"Tapi di wilayah tersebut banyak kolam-kolam untuk memelihara ikan tawar. Kalau sawah dikeringkan, tentu saja kolam juga akan kering, sehingga tidak memungkinkan untuk menanam palawija,''tuturnya.
Hal itu menjadi kendala mengapa mereka tidak bisa menanam palawija. Padahal bila pola tanam padi-padi-padi, rawan terjadinya hama. Kalau sawah ditanaman dengan padi tidak terus-terusan, melainkan diselingi dengan tanaman palawija bisa memutus mata rantai hama.