REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi tuan rumah konferensi internasional 'City on Volcano' (kota Volcano) ke-8 pada 9 September 2014.
Sleman dipilih karena pada waktu letusan Gunung Merapi 2010, DIY diakui dunia berhasil melakukan mitigasi bencana.
Hal itu dikemukakan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (23/4).
''Kabupaten Sleman yang dipilih karena sukses mengevakuasi sekitar 150 ribu orang ketika terjadi letusan Gunung Merapi 2010 dalam waktu enam jam," ujarnya. Dunia internasional menganggap prestasi DIY dan Indonesia luar biasa.
"Peserta yang datang dalam pertemuan ini sekitar 1500 orang,''kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sleman Widi Sutikno menambahkan.
Menurut Surono, untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional kota volcano, bukan ditunjuk. Surono mengaku mengusulkannya bersama Bupati Sleman. Dia menjelaskan, Indonesia bersaing dengan negara lain seperti Perancis dan Islandia yang aktivitas gunung apinya sempat menutup Eropa.
"Ada juga negara yang mundur menjadi tuan rumah, seperti Amerika latin. Alhamdulillah kami menang,''tuturnya.