Selasa 23 Apr 2013 22:03 WIB

Laba Operasional Bank Permata Tumbuh 22 Persen

Rep: Satya Festiani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Bank Permata
Bank Permata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk mencatatkan kenaikan laba operasional sebesar 22 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,75 triliun. Kenaikan laba didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya.

Direktur Utama Bank Permata, David Fletcher, mengatakan laba bersih setelah mencapai Rp 1,37 triliun, naik 18 persen yoy. Total aset bank naik 30 persen menjadi Rp 131,8 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Total aset bank ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 37 persen yoy menjadi Rp 93,7 triliun," ujar David dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (23/4).

Dana pihak ketiga (DPK) termasuk pendanaan syariah tumbuh 27 persen yoy menjadi Rp 104,9 triliun. Sedangkan dari struktur permodalan, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Permata berada di 15,1 persen.

"CAR kita di atas ketentuan BI. Modal terlalu banyak juga tidak baik, tidak efisien," ujar Wakil Presiden Direktur Bank Permata, Herwidayatmo.

Ia menambahkan, modal inti Bank Permata sudah di BUKU 3, yakni sekitar Rp 10 triliun.

Direktur Retail Banking Bank Permata, Lauren Sulistiawati, mengatakan peningkatan modal akan mendorong pertumbuhan kredit. Perseroan juga akan berekspansi dengan menambah kantor cabang dan perkuat infrastruktur jaringan teknologi informasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement