REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian perdagangan (Kemendag) Indonesia terus memperjuangkan produk berbasis agro (pertanian dan kehutanan) Indonesia dapat masuk dalam daftar produk ramah lingkungan (EG list) kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi, menjelaskan 54 komoditas produk di EG list saat ini didominasi manufaktur. “Tapi kami optimistis dan akan terus memperjuangkan kepentingan Indonesia dari konferensi tingkat menteri (KTM) APEC Surabaya menuju pertemuan KTT APEC di Bali,” ujar Bayu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/4).
Menurutnya, EG list juga bias karena EG list lebih ke produk manufaktur dan kalaupun produk agro yang masuk dalam EG list baru komoditas bambu oleh Cina. Meski demikian, lanjutnya, Indonesia memiliki hak untuk memperjuangkan kepentingan produk agro seperti pertanian dan kehutanan. “Kita terus memperjuangkannya. Indonesia juga menggunakan pengaruhnya sebagai tuan rumah (APEC),” tutur dia.