Rabu 24 Apr 2013 14:49 WIB

Wapres: Industri Kerajinan Masih Ada Hambatan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung domestik dan mancanegara di salah satu stand pameran kerajinan terbesar Indonesia, INACRAFT
Foto: INACRAFT.CO.ID
Pengunjung domestik dan mancanegara di salah satu stand pameran kerajinan terbesar Indonesia, INACRAFT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden, Boediono, menilai industri kerajinan termasuk industri kreatif yang potensial untuk dikembangkan. Sebab, kerajinan banyak diminati pasar baik dalam dan luar negeri.

Hal tersebut disampaikan Wapres Boediono saat membuka perhelatan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2013 di Jakarta, Rabu (24/4). Dalam sambutannya, Wapres mengatakan industri kerajinan berkontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Meski begitu, ia mengingatkan industri kerajinan pun masih memiliki sejumlah hambatan. “Harus diakui industri kerajinan kita ada hambatan,” ujarnya.

 Agar industri kerajinan berkembang, menurutnya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah. Contohnya, akses permodalan bagi pelaku usaha, perbaikan sistem manajemen termasuk promosi dan pemasaran, branding, hak paten, hak kekayaan intelektual, hingga produk-produk yang ramah lingkungan.

“Inisiatif dunia usaha terutama perbankan akan menentukan. Pembinaan pemerintah juga penting termasuk regulasi yang tepat untuk mendukung industry kerajinan tanah air,” tuturnya.

Wapres pun mengingatkan ke depan, perkembangan ekonomi dan perdagangan bebas akan berdampak pada semakin meningkatnya tuntutan konsumen terhadap produk. Persaingan pun semakin ketat terutama dari segi harga, kualitas, dan desain. “Saya yakin tantangan tersebut tidak menciutkan nyali perajin kita,” katanya.

Dalam Inacraft ke-15 ini, sedikitnya ada 1.650 perusahaan baik produsen dan ekportir seluruh Indonesia yang ikut serta. Wapres mengharapkan pameran tersebut dapat semakin meningkatkan dan menampilkan produk bermutu, inovatif, dan memiliki peluang besar ke depan. Karena, ia yakin dari sektor industri kerajinan ini akan mampu memberikan kontribusi dan omzet puluhan triliun rupiah.

“Kita harus bersama-sama menangani kendala yang dihadapi. Kalau bisa diatasi, industri kreatif kita akan mampu memperoleh omzet puluhan triliun. Jangan ragu-ragu dan tanggung-tanggung untuk menyingsingkan lengan baju dan bekerja keras,” paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement