Rabu 24 Apr 2013 21:55 WIB

Pelatih Persiwa Tak Terima Pemainnya Disanksi Seumur Hidup

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Citra Listya Rini
Persiwa Wamena
Foto: ligaindonesia.co.id
Persiwa Wamena

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persiwa Wamena, Subangkit tidak terima dengan sanksi larangan bertanding seumur hidup kepada Edison Pieter Rumaropen. Subangkit menilai hukuman yang dijatuhkan untuk anak asuhnya itu terlalu berat.

Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Rumaropen atas pemukulan yang dilakukan kepada wasit Muhaimin dalam pertandingan Persiwa kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Siliwangi, Bandung, Ahad (21/4).

Subangkit mengaku setuju apabila Komdis memang menjatuhkan sanksi. "Itu memang konsekuensi yang harus ditanggung Pieter Rumaropen. Tapi kalau seumur hidup kayaknya itu terlalu berat," kata Subangkit melalui sambungan telepon kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/4).

Subangkit mengatakan, tindakan Rumaropen merupakan akumulasi dari kekecewaan kepada wasit. Dia pun meminta kepada Komdis untuk juga melihat bagaimana kinerja wasit dalam memimpin pertandingan.

Dia menyoroti keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti kepada PBR pada menit ke-82 setelah bek Persiwa O.K Jhon dianggap melakukan pelanggaran terhadap Nova Arianto.

Menurut Subangkit, Jhon tidak melakukan pelanggaran karena murni mengamankan bola. Sedangkan Nova terjatuh lantaran menabrak Jhon.

"Jadi tidak adil kalau hanya Rumaropen yang kena sanksi. Komdis juga harus melihat kinerja wasit,"

Atas keputusan ini, Subangkit menyatakan manajemen Persiwa akan melakukan banding. "Ya, kami akan melakukan banding," tutur Subangkit.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement