Kamis 25 Apr 2013 10:40 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, Tidak mudah bagi Muslim Kuba untuk menjalankan keyakinannya sebagai Muslim. Namun, mereka tak patah arang.
Di Havana tidak ada masjid, begitu juga di kota lainnya di Kuba. Padahal, terdapat sekitar 1.500 Muslim tinggal di negara itu. Bisa dibilang, Kuba adalah satu-satunya negara Amerika Latin tanpa masjid.
Sebenarnya, ada satu tempat peribadatan di Havana yang bisa digunakan untuk menggelar shalat Jumat, yaitu The Arab House.
Tempat ini dimiliki oleh imigran Arab yang sangat kaya. Dia tinggal di Kuba sejak 1940. Selain sebagai tempat beribadah, The Arab House juga memiliki museum dan restoran. Sayangnya, tempat itu hanya boleh dikunjungi oleh orang Arab. Orang Kuba, meskipun dia Muslim, tidak dibenarkan untuk melaksanakan ibadah di tempat itu.
Tantangan lain, sulitnya menemukan pangan halal. Daging yang umum dijual di pasar adalah daging babi.