REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Perum Perumnas berencana membangun 200 tower rumah susun sederhana milik bagi warga menengah ke atas.
"Kami sudah mengadakan sebanyak tiga kali pertemuan dengan pihak Perumnas. Akhirnya, kami sepakat untuk bersama-sama membangun 200 tower rusunami di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (25/4)
Dalam kerja sama tersebut, menurut Jokowi, peran utama Pemprov DKI adalah memberikan kemudahan perizinan, seperti izin Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan izin Koefisien Luas Bangunan (KLB).
"Sementara itu, kalau untuk urusan penyediaan lahan, semuanya berada di tangan Perumnas. Diharapkan kedepannya bukan hanya Perumnas yang memiliki inisiatif seperti ini, tetapi juga dari pihak lain, yaitu swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya," ujar Jokowi.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menuturkan ada empat program terkait pembangunan rusunami yang akan dijalankan bersama dengan Pemprov DKI.
"Keempat program tersebut, antara lain pembangunan rusunami di kawasan baru, peremajaan rusunami, pembangunan rusunami untuk penataan kawasan kumuh sekaligus optimalisasi aset-aset Pemda," tutur Himawan.
Himawan mengungkapkan setiap tower memiliki 20 lantai dengan jumlah 400 unit, sehingga total keseluruhan mencapai 36.000 unit hunian. Untuk membangun satu tower, lanjut Himawan, diperlukan dana sebesar Rp80 miliar.
"Saat ini, pembangunan rusunami di dua kawasan sudah mulai berjalan, yakni di Kemayoran dan Cengkareng. Program ini juga berkaitan dengan program Bedol RT di kawasan kumuh di Jakarta," ungkap Himawan.
Himawan menambahkan selain Kemayoran dan Cengkareng, rusunami tersebut juga dibangun di sejumlah lokasi lain, yaitu Kebon Kacang, Tanah Abang dan Klender.