REPUBLIKA.CO.ID, DAKKA -- Rana Plaza, sebuah gedung bertingkat delapan yang terletak di Savar, Distrik Dhaka, Bangladesh, runtuh karena kelemahan struktur bangunan. Hingga kini dilaporkan 147 orang tewas dan lebih dari 100 orang cedera.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri PLE Priatna memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden runtuhnya gedung di Bangladesh.
"Sekitar 50 WNI para ahli garmen kita di Bangladesh, tapi tidak ada yang bekerja di empat perusahaan yang berada dalam gedung," kata Priatna dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (25/4).
Menurutnya, Duta Besar RI untuk Bangladesh dan pihak Kedutaan Besar Repubblik Indonesia (KBRI) di Dakka memberikan perhatian dan terus monitor perkembangan musibah tersebut.