REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Teddi, siswa SMP Negeri 7 Batuceper, Kota Tangerang, Banten, tewas setelah terkena lemparan batu terkait tawuran pelajar usai melaksanakan Ujian Nasional (UN).
Informasi yang diperoleh, korban terkena lemparan batu dari dua kelompok pelajar SMP yang tawuran di Jalan Angkasa Pura II, Kelurahan Karang Anyer, Kecamatan Neglasari, Kamis.
Tak hanya Teddi, dua rekan lainnya yakni Iksan dan Muhamad Abduh yang merupakan siswa SMP Negeri 7 Batuceper, mengalami luka berat di sekujur tubuhnya.
Angga Adi Permana, saksi mata mengatakan bila korban ketika itu melintas di Jalan Angkasa Pura II dengan sepeda motor.
Namun, korban terjebak dikerumunan pelajar yang sedang tawuran. Korban pun berusaha untuk melarikan diri namun terkena lemparan batu. Sedangkan Iksan dan Muhammad Abduh, menabrak truk yang sedang terparkir. "Karena ketakutan, dua korban lainnya nabrak truk," ujar Angga di RSUD Tangerang.
Meski tawuran pelajar tersebut sempat dibubarkan oleh Satpol PP, namun tidak lama kemudian terjadi kembali. Jumlah pelajar yang banyak, membuat warga tidak bisa membubarkannya. "Warga gak bisa bubarin. Karena jumlah pelajar yang tawuran sangat banyak. Karena sudah ada korban, lalu pelajar bubar," katanya.
Abduh Gopur, orang tua dari Muhammad Abduh mengatakan, dirinya kaget mendengar anaknya berada di RS. "Saya juga curiga karena belum pulang sampai siang hari," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani membenarkan jika ada pelajar yang tewas akibat terkena lemparan batu.
"Iya, memang benar jika ada pelajar SMPN 7 Batuceper yang tewas karena terkena lemparan batu," ujarnya. Pihaknya pun sebelumnya telah meminta kepada kepala sekolah untuk melakukan pengawasan. "Mulai dari coret-coretan hingga tawuran, sudah menjadi pengawasan utama pasca ujian," pungkasnya.