REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPK segera memeriksa Kepala Badan Pengawas Bursa Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Syahrul R Sempurnajaya, sebagai saksi dalam kasus dugaan suap perolehan izin lokasi tanah untuk tempat pemakaman bukan umum (TPBU).
Sebelumnya, Syahrul sudah dicegah KPK berpergian ke luar negeri. "Kan sudah dicegah, berarti akan segera diperiksa," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP dalam jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (25/4).
Johan menjelaskan, pencegahan Syahrul ke luar negeri telah diajukan ke pihak Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sejak 19 April 2013. Namun, ia mengaku belum mengetahui waktu pemanggilan terhadap Syahrul.
Dua bawahan Syahrul, yakni Sekretaris Kepala Bappebti, Eni Baiti Sarah dan sopir Syahrul, Yatno diperiksa KPK hari ini sebagai saksi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh ROL, Syahrul diduga memiliki saham di PT Garindo Perkasa. Perusahaan ini yang mengajukan perolehan izin lokasi tanah satu juta meter persegi itu untuk TPBU.
Ikuti Whatsapp Channel Republika