Jumat 26 Apr 2013 07:52 WIB

Inggrid Kansil: Kaum Ibu Mesti Maju Ekonomi dan Pendidikan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hazliansyah
 Inggrid Kansil
Foto: Antara
Inggrid Kansil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan berperan penting terhadap kemajuan suatu bangsa. Perempuan mesti mendapat hak yang setara memaksimalkan kemampuan serta peluang di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga politik.

"Pemberdayaan perempuan masih perlu terus ditingkatkan," kata anggota Komisi X DPR Inggrid Kansil kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (26/4).

Perempuan, khususnya kaum Ibu di seluruh Nusantara pada dasarnya memiliki kemauan dan kemampuan maju di bidang ekonomi. Mereka hanya butuh sokongan dan dukungan kepercayaan dalam mengaktualisasikan diri. Salah satu bentuk sokongan dan dukungan itu misalnya menurut Inggrid adalah program Pemberdayaan Perempuan yang dia sebut 'BU PAY' atau 'Bunda Payment'.

'Bu Pay' kata Inggrid dibentuk di Sukabumi atas kerjasama dengan Koperasi Rakyat Indonesia (KOSRIN). Program ini menurutnya bisa memberi dampak bagi kemajuan perempuan baik di bidang ekonomi maupun pendidikan.

"Para ibu akan dikembangkan ekonominya melalui perangkat sistem pembayaran on-line yang akan dijalankan kaum ibu. Segala macam pembayaran dapat dilakukan melalui payment point," kata Inggrid.

Lantaran program ini jalankan secara online, Inggrid percaya 'Bu Pay' akan menyuksseskan pendidikan bagi masyarakat. Dimana para ibu beserta anak-anak akan dapat mengakses segala informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dalam jejaring internet.

"Sehingga akan terbukanya cakrawala global pemikiran masyarakat kita, dari kota hingga ke pelosok Desa," harapnya.

Inggrid berharap Bu Pay bisa mendorong kemandirian perempuan Indonesia di bidang ekonomi dan pendidikan. Program 'Bu Pay' sendiri menurut Inggrid akan didukung BNI Syariah. BNI Syariah akan memberikan perangkat komputer untuk program Bu Pay.

"Bantuan CSR BNI Syariah sangat baik karena berdampak positif jangka panjang," kata Inggrid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement