REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Tak dipungkiri, tragedi bom Boston memberikan tekanan psikologis terhadap Muslim AS. Karenanya, Muslim AS berinsiatif menggelar pengajian di masjid.
Pemimpin Islamic Center Boston, Imam William Suhaib Webb menyatakan, pengajian ini diharapkan akan meredakan tekanan psikologis yang dihadapi Muslim AS.
"Kami menemukan banyak jamaah yang merasa tertekan. Untuk itu, kami datang ke masjid menenangkan diri," katanya seperti dikutip Boston Globe, Ahad (28/4).
Omar Abdelkader, mahasiswa Universitas Northeastern mengaku tak sedikit Muslim merasa tertekan. "Anda bisa bayangkan, seperti apa tekanan itu," ujar Omar.
Webb mengaku setelah kejadian bom Boston, lingkungan di sekitarnya berpikir buruk tentang Islam dan Muslim. "Sepertinya sebagian dunia memusuhiku," sebutnya.