REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Imam Ibrahim Rahim dari Masjid Yusuf, Brighton, mengatakan, masyarakat AS perlu memahami, Islam menolak kekerasan dan pembunuhan.
"Tanpa alasan yang benar, tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk membunuh, begitu pula sebaliknya tidak diperkenankan bagi orang lain untuk membunuh Muslim tanpa alasan," kata Imam Ibrahim, seperti dikutip Boston Globe, Ahad (28/4).
Imam Islamic Center Boston lainnya, Ismail Fenni mengatakan, kehidupan Muslim sudah sulit sebelum tragedi bom Boston. Setelah tragedi itu kehidupan Muslim kian sulit. "Tentu umat Islam perlu mengingatkan satu sama lain untuk saling membantu dan peduli satu sama lain," tutur Imam Ibrahim.
Secara terpisah, Pendeta Burns Standfield dan Rabbi Ronne Friedman menyatakan simpatinya kepada kondisi Muslim AS. "Kami berdiri di belakang kalian," kata Friedman.