REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Jeffry Al Buchori telah pergi selamanya meninggalkan dunia. Kepergian ustaz yang akrab disapa Uje ini pun mengundang komentar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Komisi Fatwa Ma'ruf Amin.
Saat dihubungi via telepon oleh Republika di Jakarta, Ahad (28/4), Ma'ruf menyampaikan ada dua hal yang sudah sepatutnya ditiru oleh kaum muda dari sosok almarhum Uje.
"Pertama, di masa mudanya almarhum pernah terperangkap dan terpengaruh oleh hal yang tak baik dan dia bisa menyelamatkan diri dari hal tersebut menuju arah kebaikan," kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama ini.
Ma'ruf mengatakan Uje bisa keluar dari hal yang tak baik menuju perubahan menjadi pribadi yang baik itu merupakan hal yang suli. Namun, ustaz gaul itu mampu dan bisa melakukannya.
Menurut Ma'ruf, kaum muda sepatutnya meniru almarhum Uje, jangan hanya mengedepankan gaul tapi tak mampu mengubah diri ke arah yang lebih baik.
Adapun hal kedua yang harus dicontoh kaum muda dari sepak terjang almarhum Uje semasa hayatnya adalah menjadi inspirator bagi dai muda lainnya.
"Bayangkan almarhum menjadi pemberi inspirasi bagi dai muda untuk dapat berdakwah dengan penyampaian materi yang mudah di terima," ujar pria kelahiran 11 Maret 1943 ini.
Hal ini tidak mudah, menjadi inspirator dan pendorong dai muda agar dapat memberikan dakwah dengan cara yang mudah dipahami. Ma'ruf menambahkan coba bayangkan bagaimana dakwah almarhum Uje mudah diterima selama ini.