Ahad 28 Apr 2013 22:15 WIB

Sejumlah Ormas Islam di Sulteng Tuntut Pembubaran Densus 88

Densus 88 membawa terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta
Foto: Antara
Densus 88 membawa terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PALU --  Sejumlah organisasi masyarakat berbasis Islam di Sulawesi Tengah di Palu, Minggu, mendesak pembubaran Densus 88 Antiteror karena lembaga milik Polri itu dinilai sering melanggar hak asasi manusia dalam menjalankan tugasnya.

Ormas Islam itu antara lain Front Pembela Islam, Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam, Dewan Masjid Indonesia, Alkhairaat, dan Tim Pembela Muslim.
Selain itu sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Umat Islam juga mendesak pemerintah mengevaluasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) karena sering tumpang tindih kerjanya dengan Polri.
Ketua Tim Pembela Muslim Sulteng Harun Nyak Item mengatakan desakan pembubaran Densus 88 Antiteror itu ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Harun menilai Densus 88 Antiteror kerap melanggar hak asasi manusia terutama saat menangkap belasan warga sipil yang diduga terlibat terorisme pada akhir 2012.
Warga sipil itu mengalami kekerasan fisik padahal mereka tidak terbukti keterlibatannya dalam kelompok sipil bersenjata.
"Harusnya Densus memiliki bukti kuat sebelum menangkap seseorang," kata Harun.
Beberapa waktu sebelumnya, beredar pula video penyiksaan warga Poso yang dilakukan oleh Densus 88.
"Itu yang baru diketahui publik, mungkin masih banyak pelanggaran yang dilakukan aparat saat bertugas di Poso atau daerah lainnya tapi tidak diketahui masyarakat," katanya.
Sejumlah ormas Islam itu juga akan menyampaikan desakannya kepada DPRD Sulawesi Tengah dan DPRD Poso terkait pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Densus 88 Antiteror.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement