REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Peso Filipina (PHP/Philippines Peso) menjadi mata uang terbaik ketiga di dunia menurut Standar & Poor Rating Service (S&P) kepada The Philippine Star di Manila, Minggu.
Mata uang peso menempati peringkat ketiga secara global, meningkat 25 persen secara riil dari Maret 2007 hingga Maret 2013, sebagaimana laporan S&P.
"Hanya mata uang China renminbi dan
dolar Singapura yang mengungguli peso Filipina. Dua mata uang tersebut masing-masing menguat 29 persen dan 26 persen dari level keduanya pada enam tahun lalu," demikian laporan S&P.
Kinerja mata uang dihitung berdasarkan nilai tukar efektif riil (REER/Real Effective Exchange Rate) yang disesuikan dengan nilai inflasi mata uang versus beberapa unit parameter lain dari mitra dagang.
"Tidak ada satupun dari 27 negara anggota Uni Eropa dan hanya satu dari 34 anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) yang kinerja mata uangnya masuk dalam 10 mata uang yang paling dihargai di dunia," kata pengamat S&P.
Dolar Australia menempati posisi keempat, setelah peso Filipina, atau meningkat 23 persen dari levelnya pada 2007.
Berikutnya real Brazil, peso Colombia, nuevo sol Peru, yang masing-masing meningkat 22 persen, 21 persen, dan 19 persen.
Beberapa mata uang berikutnya yakni rubble Rusia yang naik 18 persen, dan riyal Saudi dan bolivar Venezuela, yang keduanya menguat 15 persen.
sumber : Antara