Senin 29 Apr 2013 06:55 WIB

CIA Kirim Uang Tunai ke Pemimpin Afghanistan

Markas besar badan intelijen pusat AS (CIA) di Langley, Virginia dekat kota Washington
Foto: AP
Markas besar badan intelijen pusat AS (CIA) di Langley, Virginia dekat kota Washington

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Puluhan juta dolar AS dikabarkan mengalir dari Badan Intelijen AS (CIA) ke kantor Presiden Afganistan Hamid Karzai. "Kami menyebutnya 'uang hantu'," kata Khalil Roman, staf Karzai 2002-2005, seperti dilaporkkan New York Times, Senin (29/4).

Uang hantu yang mengalir setelah lebih dari satu dekade itu dikirimkan secara tunai. Uang itu dimasukan ke dalam koper, tas punggung, dan kadang, tas belanja dan dikirimkan setiap bulan.

CIA tak memberikan komentar terkait kabar ini. Namun, lembaga ini memang lama diketahui mendukung keluarga dan orang terdekat Karzai. Jumlah yang dikirimkan ke kantornya memperlihatkan pembayaran dalam skala yang lebih luas. Termasuk dampak yang lebih besar dalam pemerintahan sehari-hari.

Ada juga sedikit bukti kalau pembayaran itu untuk membeli pengaruh yang dicari CIA. Namun, beberapa pejabat AS mengatakan, uang itu membiayai korupsi dan merusak rencana negara Paman Sam itu untuk keluar dari Afghanistan.

"Sumber terbesar korupsi di Afghanistan," kata seorang pejabat AS.

Memberikan uang telah menjadi standar kerja CIA sejak awal perang di Afghanistan. Pada invasi 2001, lembaga itu membeli jasa beberapa panglima perang, termasuk Muhammad Qasim Fahim yang kini menjabat sebagai wakil presiden. 

"Kami membayar mereka untuk menggulingkan Taliban," papar pejabat AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement