REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo membantah telah menzalimi Hadi Prabowo terkait dengan pencopotan yang bersangkutan dari jabatan sebagai Komisaris Utama Bank Jateng. "Jiwa saya tidak seperti itu, saya tidak pernah menzalimi Pak Hadi Prabowo, beliau itu saudaraku dan sahabatku. Sejak dulu saya rukun," kata Gubernur di Semarang.

Hal tersebut disampaikan Gubernur usai menghadiri pencanangan gerakan nasional waspada obat dan makanan ilegal serta pemusnahan produk ilegal secara simbolis di halaman Kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Semarang.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan bahwa pencopotan Hadi Prabowo sebagai Komisaris Utama Bank Jateng itu sudah sesuai prosedur dengan berlangsungnya rapat umum pemegang saham (RUPS).

"Setelah ditetapkan secara sah sebagai calon gubernur, Pak Hadi tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jateng sehingga otomatis tidak jadi Komisaris Utama Bank Jateng yang merupakan penghubung antara pemerintah dengan direktur utama supaya pengawasan lebih intensif," ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro itu.

Pencopotan Komisaris Utama Bank Jateng, katanya, bukan keputusan Gubernur saja tapi keputusan pemegang saham yang sudah dikomunikasikan dan sesuai anggaran dasar rumah tangga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika