Senin 29 Apr 2013 16:30 WIB

QPR Degradasi, Pemilik Adakan Pertemuan Manajer

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Fernan Rahadi
Skuat Queens Park Rangers
Foto: blogepl.wordpress.com
Skuat Queens Park Rangers

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemilik Queens Park Rangers, Tony Fernandes, bakal segera melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi dan manajer QPR untuk membahas rencana QPR di Liga Championship pada musim depan. Pengusaha asal Malaysia itu juga menganjukan permohonan maaf kepada para fans QPR atas degradasi yang dialami The Hoops pada musim ini.

''Mohon maaf untuk semua penggemar QPR, tetapi rencana memperkuat tim ini akan terus berjalan. Itu janji kami kepada kalian. Setidaknya butuh tiga tahun untuk membangun Caterham. Jadi, kami tidak akan menyerah,'' kata Fernandes mengomentari nasib timnya, seperti dilansir Dailymail, Senin (29/4).

Sebagai tindakan lanjutan, Fernandes akan melakukan pertemuan dengan jajaran manajer untuk membahas rencana QPR ke depan. Terutama, target mereka untuk bisa kembali promosi ke Liga Primer Inggris. ''Rencana pembicaraan itu akan dilakukan besok, pada pukul 11. Pembicaraan ini untuk membahas skuat. Akan sangat sulit, tapi kami akan kembali menjadi tim yang kuat,'' kata Fernandes.

Pelatih QPR, Harry Redknapp, pun mengamini rencana pertemuan tersebut. Eks pelatih Tottenham Hotspur itu menyatakan, Fernandes menyatakan akan mendukung semua kebijakannya untuk bisa membuat tim ini bertahan lebih lama di Liga Primer Inggris.

''Dia juga berpesan pada para fans untuk tetap datang ke stadion dan memberikan dukungan. Kami akan berusaha keras untuk kembali ke Liga Primer Inggris,'' kata Redknapp.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement