Senin 29 Apr 2013 17:10 WIB

Dubes Amerika Kagumi Budaya Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Duta Besar Amerika Serikat (AS), Scot Marciel
Foto: Antara
Duta Besar Amerika Serikat (AS), Scot Marciel

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel mengaku kagum dengan Tari Topeng Kelana. Kekagumannya lahir saat Scot dan istrinya disuguhkan hiburan Tari Topeng Kelana saat mengunjungi Keraton Kasepuhan, Cirebon.

Dalam kesempatan itu, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat membeberkan sejarah berdirinya Cirebon pada abad ke-15 oleh Sunan Gunung Jati. Sultan menyatakan, keraton Cirebon menghargai toleransi.

"Sunan Gunung Jati mengajarkan nilai-nilai toleransi," tutur Sultan yang didampingi para tokoh dan sesepuh Kesultanan Cirebon saat menerima kunjungan Scot.

Sultan Arief mencontohkan, bangsal keraton, terdapat keramik dari Belanda. Ada juga pembatas ruangan yang menggambarkan tema perjanjian lama dari kitab Injil.

Selain itu, ada Kereta Kencana Singa Barong yang terdiri dari Naga, Gajah, dan Burung, masing-masing menggambarkan kebudayaan Cina, India, dan Arab, atau dalam hal ini Hindu, Budha, dan Islam, dalam satu kereta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement