REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov dan DPRD DKI Jakarta akan mendiskusikan proyek terowongan raksasa dan tanggul laut raksasa. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pembahasan akan dilakukan bersama dengan dewan terkait dengan perencanaan pelaksanaan proyek.
"Saya nanti akan ditanya dewan, apa itu great sea wall dan deep tunnel, akan seperti apa dan biayanya bagaimana," ujarnya di Balai Kota, Senin (29/4).
Terkait pembiayaan Jokowi belum berencana untuk menggandeng Bank Dunia. Ia belum dapat memastikan pihak mana yang akan diajak untuk membiayai proyek ini.
Menurutnya saat ini baru sampai tahapan apa itu Great Sea Wall dan Deep Tunnel. Namun ia tetap mempersiapkan sumber anggaran jika nantinya proyek disetujui dewan.
Proyek tersebut membutuhkan anggaran ratusan triliun sehingga butuh investor yang mampu membiayainya dengan dana besar. "Semua orang sudah tunjuk tangan untuk menjadi investor tersebut, begitu juga dengan pola investasinya," ujarnya.
Namun Jokowi akan memprioritaskan investor nasional dahulu dibandingkan pihak asing. Dia juga menambahkan pembiayaan proyek tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta.
Setelah tanya jawab dengan dewan, pemprov akan menunggu persetujuan mereka. "Itu proyek triliunan jadi harus ada persetujuan dewan meskipun tidak menggunakan APBD," ujarnya.