REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Aceh kembali kehilangan seorang ulama kharismatik dengan meninggalnya Teungku H Ibrahim Bardan (Abu Panton) dalam usia 68 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Herna, Medan, Sumatera Utara, Senin pukul 18.30 WIB.
Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Teungku Faisal Ali di Banda Aceh, Senin malam, menyebutkan bahwa masyarakat
Aceh merasa kehilangan atas meninggalnya
ulama besar itu.
"Masyarakat Aceh merasa kehilangan atas meninggalnya Abu Panton. Kami mengimbau umat Islam di Aceh melaksanakan shalat ghaib di masjid, meunasah dan ponpes untuk mendoakan agar Allah SWT mengampuni dosa almarhum," katanya menambahkan.
Faisal menjelaskan, Teungku Ibrahim Bardan yang tidak memiliki anak itu juga tercatat sebagai Ketua Umum HUDA, organisasi yang didirikan para pimpinan dan santri pondok pesantren di Aceh.
Sementara awal Maret 2012, salah seorang ulama kharismatik Aceh yakni Abuya Prof DR Muhibuddin Waly Al-Khalidi juga tutup usia.
Almarhum ulama kharismatik itu juga tercatat sebagai pimpinan Dayah (Ponpes) Malikussaleh Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara.
Faisal Ali juga menjelaskan almarhum Teungku Ibrahim Bardan itu meninggal akibat penyakit hipertensi (stroke) dan sebelumnya pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Pulau Penang, Malaysia.
Untuk itu, Sekjen HUDA juga mengimbau masyarakat muslim agar ikut menggelar takziah kepada ulama kharismatik Aceh di abad ini.
Faisal Ali menjelaskan informasi yang diperoleh jasad almarhum Teungku Ibrahim Bardan akan dikebumikan di kompleks Dayah Malikussaleh Panton Labu, Aceh Utara, sekitar 300 kilometer timur Kota Banda Aceh.
sumber : Antara