REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kodak dinyatakan menuju kebangkrutan pada Januari 2012, dan hingga kini terus berjuang keluar dari kesengsaraan perusahaan.
Eastman Kodak setuju menyerahkan bisnis fotografinya untuk UK's Kodak Pension Plan (KPP), kreditur terbesar Kodak. Pensiunan Kodak Inggris ini akan membayar Eastman Kodak dalam bentuk obligasi senilai 2,8 miliar dolar AS.
Perusahaan yang berbasis di Rochester, New York ini juga menerima uang tunai dan aset lain senilai 650 juta dolar AS sebagai bagian dari kesepakatan.
"Transaksi dengan KPP ini menjadi bagian dari langkah reorganisasi kami dan meyelesaikan semua klaim Kodak di seluruh dunia. Kami juga ingin melanjutkan bisnis di luar Amerika Serikat. Karenanya, kami membutuhkan likuiditas," ujar CEO Eastman Kodak, Antonio Perez, dilansir dari the Guardian, Selasa (30/4).
Tanpa kesepakatan ini, maka Kodak akan sulit keluar dari kebangkrutan. Bisnis Kodak yang terkenal menjadi runtuh sejak munculnya teknologi fotografi digital.
Lantaran tak bisa menghindari tuntutan zaman, akhirnya Kodak berinovasi dengan mengikuti tren foto digital sehingga dia memiliki 105 ribu kios digital di seluruh dunia. Hal ini membuat bisnis fotografi film Kodak tak berkembang.