REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Polisi di wilayah Myanmar tengah melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa setelah sebuah masjid dan pertokoan diserang dalam bentrokan terkini pada Selasa. Demikian kata juru bicara kepresidenan.
Peristiwa tersebut terjadi di kota kecil Oakkan, sekitar 100 kilometer utara Yangon, setelah seorang perempuan secara tidak sengaja menabrak seorang biksu muda. ''Tabrakan itu membuat mangkuk dermanya jatuh di tanah,'' kata Ye Htut.
Peristiwa tersebut merupakan bentrokan terakhir di wilayah utara Yangon, ibukota Myanmar, setelah serangkaian serangan terhadap rumah-rumah, masjid dan pertokoan milik umat Muslim oleh umat Budha pada Maret.
"Berdasar informasi awal dari Kepolisian Myanmar, sebuah masjid dan pertokoan di dekat lokasi insiden tersebut diserang. Polisi harus melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa," kata Ye Htut dalam akun Facebooknya seraya menambahkan bahwa situasi sudah bisa dikendalikan.
Ia mengatakan beberapa toko dirusak, namun tidak ada gedung yang dibakar. "Masjid diserang dengan dilempar batu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," kata seorang petugas polisi kepada AFP.