Selasa 30 Apr 2013 20:38 WIB

'Sensus Pertanian Jangan Ditunggangi Kampanye Pilgub'

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Pemilukada Kota Bekasi
Pemilukada Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Sepanjang Mei tahun ini, Kabupaten Semarang akan melaksanakan Sensus Pertanian 2013. Untuk itu, Bupati Semarang meminta petugas sensus yang diterjunkan diminta untuk waspada terhadap pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan kegiatan ini untuk kepentingan di luar tujuan sensus.

"Misalnya, campur tangan seseorang atau kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan sensus ini untuk menggiring massa atau sengaja mendompleng untuk kepentingan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah," tegas Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG, di Ungaran, Selasa (30/4).

Menurut Mundjirin, sensus pertanian ini tidak ada hubungannya dengan Pilgub Jawa Tengah, meski rentang waktu pelaksanaannya bersamaan. Petugas sensus juga kami harap bisa menjalankan semua pedoman dan ketentuan yang telah disampaikan saat pelatihan.

Oleh sebab itu, petugas di lapangan jangan mau dimanfaatkan seseorang atau kelompok tertentu dalam melaksanakan sensus di lapangan. Sebaliknya, masyarakat juga diminta lebih cerdas jika ada upaya-upaya pihak lain yang memanfaatkan Sensus Pertanian ini.

Mengingat data yang diperoleh sangat dibutuhkan untuk dijadikan acuan pemerintah termasuk mengetahui karakteristik sistem pertanian yang ada di Kabupaten Semarang saat ini. "Saya juga berharap masyarakat bisa kooperatif," jelas Mundjirin.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Ibram Syahbudin menambahkan, untuk sensus pertanian di wilayah Kabupaten Semarang, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah akan menerjunkan 1.048 petugas sensus.

Sehari sebelumnya, para petugas sensus ini telah melaksanakan apel kesiapan dalam melaksanakan sensus dengan periode pelaksanaan 10 tahunan ini. "Untuk melakukan pendataan di Jawa Tengah, BPS mengerahkan 35.056 petugas sensus yang telah dibekali dengan pelatihan," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement