REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan sopir, kondektur, dan pedagang berkerumun di posko pelayanan kesehatan gratis Terminal Kampung Rambutan, Selasa (30/4).
Mereka hendak memeriksakan kesehatan mereka kepada tenaga medis dari Indonesia Medical Service (IMS). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Hari Angkutan Nasional. "Ini adalah penghormatan kami kepada para pengemudi, kondektur, dan penumpang angkutan umum," kata direktur IMS, drg Fathul Adhim.
Peserta yang mengikuti kegiatan terlihat antusias. Meja pendaftaran langsung dikerumuni calon pendaftar begitu dibuka. Salah seorang sopir, Iwan, mengatakan senang sekali dengan layanan ini.
Sopir PATAS AC 70 itu mengaku sudah lima tahun sulit tidur dan mudah masuk angin. "Kalau sehat, pekerjaan juga berjalan baik," kata pria asal Sukabumi ini.
Seorang peserta lain, Nurnawati, mengeluhkan kakinya sering bengkak dan sakit. Perempuan yang dipanggil Mama Ayu oleh warga terminal ini mengaku didiagnosis menderita asam urat oleh pihak puskemas.
Ia lalu diminta pergi ke puskesmas Cibubur. Namun tak pernah dilakukannya karena persoalan biaya. "Kalau kegiatan ini ada lagi, saya mau sekali,'" kata perempuan penjual kopi ini.
Nurnawati adalah pendatang yang belum bisa menikmati layanan dari Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ia belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta dan surat pindah dari kampungnya di Lampung. Ia berharap bisa memiliki KJS untuk bisa meringankan sakitnya.
Seorang peserta lain, Yeti, juga menginginkan kegiatan seperti ini rutin diadakan tiap tiga bulan. "Walau tidak sering sakit, cek kesehatan rutin bisa memantau kesehatan orangtua seperti saya," kata perempuan berusia 66 tahun itu.