REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejak Selasa (30/4) malam, blokade jalan lintas Sumatra (Jalinsum) yang ditutup massa pendukung pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah berhasil dibuka. Gubernur Sumsel, Alex Noerdin yang langsung datang ke Kecamatan Rupit, berhasil membujuk warga membuka jalur Provinsi Sumsel - Provinsi Jambi itu.

Menurut Andi warga Desa Maur Kecamatan Rupit, Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang datang langsung menemui warga sekitar pukul 17.00 WIB berangkat dari Lubuklinggau dengan mengendarai mobil Wali kota Prana Sohe. Namun kendaraan yang diitumpanginya tidak bisa langsung sampai ke lokasi tempat warga berkumpul.

Alex Noerdin bersama rombongan akhirnya berjalan kaki menemui warga untuk berdialog. Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumsel, Irene Camelyn, menjelaskan Alex Noerdin langsung bertemu warga bersama Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo.

“Gubernur juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel dan mendapat informasi bahwa aparat belum bisa terutama pihak kepolisian belum bisa menuju lokasi tempat warga berunjuk rasa karena warga tidak menginginkan adanya polisi di lokasi tersebut,” kata Irene.

Alex Noerdin pun langsung melakukan orasi di tengah kumpulan massa yang berunjuk rasa. Dia meminta agar warga membuka blokade ruas jalan lintas Sumatra. Dia setuju dengan tuntutan warga untuk segera melakukan pemekaran Kabupaten Muratara sebagai daerah otonomi baru (DOB). Warga juga menuntut ada pihak yang bertanggung jawab atas meninggalkan empat orang warga pada Senin malam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika