Selasa 30 Apr 2013 22:25 WIB

Tayangan TV Selama Ramadhan Diperketat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
 Ketua MUI Bidang Fatwa, KH. Ma'ruf Amin (kedua kanan) didampingi jajaran pengurus MUI menyampaikan keterangan pers terkait
Ketua MUI Bidang Fatwa, KH. Ma'ruf Amin (kedua kanan) didampingi jajaran pengurus MUI menyampaikan keterangan pers terkait "Eyang Subur" di Kantor MUI, Jakarta, Senin (22/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) telah sepakat lebih memperketat tayangan televisi (TV) selama Ramadhan mulai tahun 2013 ini.

Ketua MUI Komisi Informasi dan Komunikasi, Sinansari Ecip mengatakan MUI telah sepakat bersama Kemenkominfo memperketat tayangan TV Ramadhan tanpa kompromi.

"Tayangan acara Ramadhan tahun ini akan diperketat untuk menghilangkan hal yang tidak perlu seperti tema kekerasan, konten berbau seksual dan adegan humor yang berlebihan dan tidak sehat," kata Ecip kepada Republika, Selasa (30/4).

MUI, jelas dia, tidak segan-segan menegur keras stasiun televisi yang masih saja menayangkan konten tidak sesuai tersebut selama bulan Ramadhan.

Ia mencatat pelanggaran khas yang dilakukan terus menerus oleh stasiun televisi selama Ramadhan, yakni acara lawakan yang dieksploitasi secara berlebihan. Ecip mengatakan, selama ini MUI sudah cukup sabar memperhatikan tayangan lawak di Ramadhan yang sama sekali tidak memiliki isi ibadah dan mendidik.

Untuk tahun ini, ia mengingatkan agar stasiu televisi tidak lagi mengisi tayangan komedi mengumbar kejelekan. "Kita tahu mereka mau cari uang sebanyak-banyaknya selama Ramadhan, tapi tahun ini kita minta jangan ada konten seperti itu lagi," ujarnya.

Ecip pun meminta masyarakat agar lebih peduli dan sensitif dengan melaporkan hal yang tidak sesuai dengan nilai ibadah selama bulan Ramadhan. Pada Senin (29/4), Kemenkominfo bersama MUI, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Lembaga Sensor Film (LSF) membicarakan aturan penayangan selama Ramadhan mulai tahun ini.

Walaupun pihak KPI dan LSF tidak hadir, akan tetapi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menegaskan,  agar televisi menayangkan acara-acara yang mendidik dan religius terutama di bulan Ramadan. Tifatul mengingatkan para stasiun televisi menyuguhkan tayangan lebih positif.

Menkominfo heran kenapa selama Ramadhan malah diperbanyak materi tayangan lawakan lebih banyak. "Peraturan sudah ada dan tegas. Tapi yang penting sekarang adalah kebijakan dalam pelaksanaannya di tingkat pelaksana program televisi. Saya dukung penuh perjuangan MUI," tegas Tifatul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement