REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kebakaran dilaporkan telah berkecamuk di seluruh Israel awal pekan ini, selama tiga hari berturut-turut.
Temperatur tinggi dan api unggun yang dinyalakan, Ahad malam (28/4), oleh orang yang merayakan hari libur Lag Ba'Omer, jadi penyebabnya.
Kebakaran besar telah berkobar pada Senin (29/4) sore di Beit Govrin di daerah hutan tak jauh dari Jerusalem. Empat pesawat pemadam berusaha mengendalikan si jago merah pada saat yang mendesak. Di Natanya, kota pantai yang berjarak 15 kilometer di sebelah utara Tel Aviv, api berkobar di dekat satu lembaga pendidikan nasional, dan semua murid diungsikan oleh polisi. Tak ada laporan mengenai korban jiwa.
Si jago merah juga mengamuk di beberapa permukiman di daerah pantai di Israel selatan, dan tim pemadam sedang berusaha memadamkan kebakaran.
"Kami telah memadamkan lebih dari 600 titik kebakaran yang telah berkorbar sejak Sabtu (27/4)," kata Shachar Ayalon dari Regu Pemadam, seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (1/5).
"Penyebab kebakaran terutama adalah gabungan panas yang luar biasa, angin kencang, situasi kelembaban yang menimbulkan masalah dan api unggun yang dinyalakan sebagai bagian dari hari libur nasional," katanya.
Satu kebakaran besar pada Ahad (28/4) berkobar di satu bengkel yang berdampingan dengan Penjara Ma'asiyahu di Ramla di bagian tengah Israel. Sebanyak 11 orang cedera karena menghirup asap, kata Ayalon.