REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang pengumuman hasil seleksi tahap pertama lelang jabatan lurah dan camat DKI Jakarta, Kamis (2/5) besok, Lurah Kampung Melayu, Jakarta Timur, Bambang Pengestu, mengaku optimistis.
Ia mengaku optimistis akan hasil tes tahap pertama yang telah dilakukannya. Tes yang berlangsung pada 27-28 April lalu adalah tes kompetensi bidang. "Saya sudah melakukan yang terbaik. Kita lihat saja hasilnya," kata Bambang, Rabu (1/5).
Bambang yang mendaftar untuk jabatan lurah mengaku akan fokus pada masalah kebersihan dan pengolahan sampah. Ia menyadari kelurahan yang dipimpinnya dekat dengan Ciliwung dan sering mengalami banjir.
Ia juga tidak memungkiri jika warga di kelurahannya sering membuang sampah ke sungai. Bambang akan berusaha mengubah kebiasaan warganya.
Kerena sungai Ciliwung di dekat kelurahannya sering meluap di musim hujan akibat sampah. Bambang berencana membagikan alat komposting kepada warga. Diharapkan warga dapat memilah sampah ornanik dan non organik.
"Sampah organik dapat dibuat kompos, sementara sampah non organik tidak dibuang ke sungai jikapun belum bisa diolah," kata Bambang.
Sebenarnya program komposting ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Bambang sudah pernah membagikan alat serupa kepada warga. Namun, banjir besar menghanyutkan alat pengolahan sampah tersebut.
Serupa dengan Bambang, Lurah Batu Ampar Jakarta Timur, Saruhi, juga percaya diri dengan kemampuannya. Ia yakin hasil tes pertamanya bagus. "Program yang digulirkan Pemerintah DKI Jakarta itu bagus. Saya berusaha mengikuti dengan baik," kata Saruhi.
Sejauh ini, Saruhi belum menentukan program khusus yang akan diterapkannya kelak jika lulus lelang jabatan. Ia masih akan menjalankan program rutin yang selama ini telah dijalankan. "Kelurahan kami masih dalam kondisi rata-rata air," uangkapnya pada Republika.