REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- YI bocah delapan tahun yang tega menghabisi nyawa temannya disinyalir karena faktor salah pergaulan. Informasi yang beredar menyebutkan, YI diduga melakukan aksinya karena termotivasi game.
Dari informasi yang Republika himpun, Rabu (01/5), pengaruh game online ini bukanlah faktor utama YI berani melakukan aksinya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kota Bekasi, Muhammad Syahroni saat di hubungi Republika,mengatakan, pengaruh game online sebenarnya bukan menjadi faktor utama YI berbuat seperti itu.
"Dia menjadi seperti ini dan tega melakukan perbuatan tersebut kepada temannya diduga karena salahnya pergaulan," ungkap Syahroni.
Dia menambahkan, jadi game online itu tidak sepenuhnya mempengaruhi YI, kebiasaan YI bergaul dengan anak yang usianya jauh di atasnya lah yang menjadi faktor utama YI tega menghabisi nyawa temannya.
Syahroni menuturkan, saya pernah iseng bertanya ke YI perihal tindakannya, namun jawabannya sungguh mengagetkan sekali. "Kamu nggak takut melakukan hal itu? Bagaimana kalau temannya nanti marah terus mengeroyok kamu?" tanya Syahroni pada YI.
YI menjawab dengan tenang sekali "Tidak takut pak, teman-teman saya kan banyak juga," jawab YI yang di tirukan Syahroni.
Syahroni menegaskan, pergaulan yang salah inilah yang disinyalir menjadi pemicu YI berani menghabisi nyawa temannya. "Dia juga di rumah sering dipukuli oleh ibunya, bisa jadi dia menjadi keras seperti ini juga karena faktor internal keluarganya. Sehingga YI bergaul dengan anak yang di atas usianya guna mencari perlindungan," tutup Syahroni mengakhiri pembicaraan.