REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaku dugaan penipuan uang palsu Nuriyah ternyata sempat mengiming-imingi korban dengan harta karun yang sesungguhnya hanya khayalan. Nuriyah pun memberi uang palsu kepada korban kejahatannya.
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, pelaku mengiming-imingi setiap para korban dengan uangnya akan berlipat. ‘’Diiming-imingi penggandaan uang,’’ kata dia ketika ditemui di Mapolsek Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5) sore.
Menurut Bahtiar, banyak korbannya yang percaya karena keahlian si pelaku berkomunikasi. Selain itu para korban juga awalnya mendapatkan uangnya berlipat ganda.
Kapolsek Bogor Selatan Komisaris Arif Gunawan menambahkan, selain uang tersebut juga disita lempengan berwarna emas. ‘’Informasi dari korban lempengan itu berasal dari Bank Swiss,’’ kata dia sambil tersenyum.
Dari informasi yang dikumpulkan Republika dari berbagai narasumber, total jumlah uang palsu Nuriyah senilai Rp 1,2 triliun diperkirakan hanya 30 persen dari total sebenarnya. Hingga kini belum diketahui tempat percetakannya maupun tempat penyimpanan harta Nuriyah lainnya.