REPUBLIKA.CO.ID,Hari ini 1 Mei beberapa negara komunis sosialis memproklamasikan kemerdekaannya. Salah satunya adalah Kuba. Negara yang terletak di Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau kecil di sekitarnya itu, dibentuk oleh Fidel Castro.
Wilayah ini pertama kali dikunjungi oleh bangsa Eropa ketika Christopher Columbus pertama kali mendarat pada 28 Oktober 1492, di ujung timur Kuba, di Cazigazgo, daerah Baracoa. Diego Velázquez de Cuéllar memimpin invasi Spanyol, menaklukkan penduduk pribumi, menjadi gubernur Kuba untuk Spanyol pada 1511 dan membangun sebuah vila di Baracoa, yang menjadi ibu kota pertama pulau itu.
Antara 1895 dan awal 1898 revolusi menguasai sebagian besar daerah pedesaan dan sejumlah kota, namun upaya Spanyol, yang menguasai kota-kota besar, itu baru berhenti setelah Amerika Serikat (AS) mendudukinya dalam Perang Spanyol-Amerika pada 1898. Kuba mendapatkan kemerdekaannya pada 1902, meskipun dibatasi oleh Amandemen Platt, yang memberikan AS pengaruh besar dalam urusan-urusan Kuba dan mengharuskan Kuba menyewakan Teluk Guantanamo kepada AS.
Tomas Estrada Palma (1902-1906) adalah presiden pertama dan terpilih Kuba pada masa damai. Dengan menggunakan pasal-pasal dalam Amandemen Platt, tentara AS menduduki Kuba untuk kedua kalinya pada 1906-1909. Amandemen Platt dicabut pada 1934, namun penyewaan Teluk Guantanamo diperpanjang dengan bayaran nominal
Fulgencio Batista memimpin Revolusi Sersan 1933 yang menggulingkan pemerintahan transisi setelah pemerintahan diktator Gerardo Machado runtuh. Ia mengangkat dirinya sebagai presiden. Ia mengajukan konstitusi baru yang progresif dan pada 1944 meninggalkan jabatannya dan pensiun di Florida untuk sementara waktu. Namun, pada 1952 Batista merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta yang hampir tidak berdarah tiga bulan sebelum pemilu.
Pada 1953, seorang anak muda bernama Fidel Castro menyerang barak Moncada. Ia dibuang ke Meksiko, namun kembali ke Kuba pada November 1956 dengan 82 orang pejuang yang dilatih oleh Alberto Bayo (bekas kolonel dalam Tentara Republik Spanyol). Dengan bantuan ketidakpuasan rakyat, ia berhasil menggulingkan Batista, yang melarikan diri pada 1 Januari 1959. Castro kemudian membangun negara komunis ini pada 1 Mei 1961 dengan sistem satu partai.