REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU – Sejak puluhan tahun lalu, manusia menggunakan berbagai macam pupuk untuk menyuburkan tanaman. Kini, para ilmuwan yakin urin manusia lebih manjur dijadikan penyubur tanaman ketimbang pupuk dari bahan kimia.
Alasannya sederhana. Urine mengandung banyak nitrogen yang dibutuhkan tumbuhan. Sementara pupuk sintetis dapat merusak lingkungan jika masuk ke badan air, seperti sungai dan danau, meski pupuk sintetis dapat mendorong pertumbuhan tanaman dan menyediakan nutrisi untuk pertumbuhan akar.
Debendra Shrestha, peneliti di Universitas Tribhuvan Kathmandu, Nepal, mengemukakan petani Nepal telah menggunakan urin manusia untuk menyuburkan ladang mereka selama berabad-abad.
Shrestha dan beberapa rekannya menumbuhkan cabai (Capsicum annum) di tanah yang diberi variasi kombinasi urine manusia, kompos, dan urea. Urine yang digunakan bersumber dari toilet komunal di Kathmandu.
Sementara kompos diperoleh dari peternakan sapi. Hasil penelitiannya menunjukkan urin manusia efektif saat dikombinasikan dengan kompos. "Saat ini kami akan mulai mengaplikasikan kombinasi urin dengan kompos,’’ kata Shrestha seperti dinukil dari national Georgaphic news, 10 April 2013.