REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR masih menunggu hasil investigasi di lapangan untuk memutuskan apakah Ujian Nasional (UN) akan diteruskan atau dihentikan. Menurut anggota Komisi X DPR RI Rully Chairul Azwar keputusan seperti itu tidak boleh dibuat dengan gegabah.
Berbagai laporan dan usulan dari pihak lain, ujar Rully, kan dijadikan masukan bagi DPR, termasuk menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Kemendikbud terkait apa saja yang menyebabkan keterlambatan UN di Indonesia Tengah.
Menurut Rully, pelaksanaan UN harus dievaluasi seandainya terbukti tidak mampu meningkatkan mutu pendidikan. “Ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi,” ujar Rully, Kamis (2/5).
Terkait adanya permintaan UN dibubarkan, Rully meminta agar semua pihak menghadapi masalah UN ini dengan kepala dingin. "Anak-anak yang sudah ikut UN kasihan jika UN dibubarkan begitu saja. Oleh karena itu UN harus dievaluasi berdasarkan data dan riset, jangan hanya karena emosi,” katanya.