Kamis 02 May 2013 11:44 WIB

Flu Burung Ancaman Serius untuk Kesehatan Manusia

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi vaksin flu burung.
Foto: ANTARA
Ilustrasi vaksin flu burung.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Wabah flu burung jenis baru di Cina dinilai sebagai ancaman serius bagi kesehatan manusia. Namun, hingga saat ini belum bisa diprediksi seberapa jauh penyebarannya. 

Sejauh ini 126 orang diketahui telah terinfeksi flu burung. Dari jumlah itu 24 orang tewas, sementara beberapa rumah sakit masih merawat mereka yang sakit. 

Virus H7N9 diketahui belum menyebar antar manusia. Hal itu dinilai membatasi ancaman bagi dunia. Meskipun, ancaman itu harus diatasi dan dianggap serius. 

Timbul kekhawatiran kecepatan penyebaran serta tingkat keparahan wabah. Jumlah infeksi relatif tinggi sejak kasus tersebut diidentifikasi pertama kali pada April lalu. 

Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet menunjukkan virus H7N9 adalah campuran dari setidaknya empat virus yang berasal dari itik dan ayam. Berbeda dengan wabah H5N1 sebelumnya, virus tersebut tidak mematikan bagi unggas. Ini berarti akan lebih sulit untuk melacak penyebaran virus. 

"H7N9 mungkin satu langkah lebih dekat untuk menjadi pandemi dibandingkan H5," ujar seorang peneliti influenza di Imperial College London, Wndy Barclay dilansir BBC.

Virus dinilai sudah bermutasi lima kali ketika menginfeksi burung. "Di manusia yang memiliki virus H7 sejauh ini kita dapat melihat mutasi yang terjadi dalam hitungan hari," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement