REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Seorang politikus Muslim terkenal di Sri Lanka ditangkap oleh Departemen Pemeriksaan Kriminal Polisi (CID) pada Kamis waktu setempat. Demikian kata pihak kepolisian.
''Pemimpin Aliansi Nasional Tamil Muslim dan mantan anggota Dewan Kotapraja Kolombo, Azath Salley, ditangkap di rumahnya di luar Kolombo sehubungan dengan protes yang diajukan ke CID,'' kata Juru Bicara Media Polisi, Budhika Siriwardena.
''Salley sebelumnya telah bersembunyi karena khawatir ditangkap akibat beberapa komentar terbuka yang telah ia sampaikan belum lama ini,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Pada Maret, beberapa personel polisi telah mendatangi rumahnya untuk menangkap Salley. Dia kemudian telah menyampaikan jaminan melalui pengacaranya.
Masih pada Maret, polisi telah mengeluarkan surat panggilan kepada Salley untuk hadir di kantor divisi pidana polisi tapi ia tidak datang.
Saat itu ia curiga surat panggilan tersebut mungkin memiliki kaitan dengan surat yang ia kirim kepada PBB sehubungan dengan upaya untuk menindas umat Muslim di negeri tersebut.
Di dalam surat yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Salley telah mengatakan anggota radikal agama menguasai dan main hukum sendiri. Penegak hukum hanya menyaksikan tanpa berbuat apa-apa.
Salley mendesak PBB agar meminta pemerintah Sri Lanka memperhatikan standar internasional yang berkaitan dengan perlindungan dan peningkatan hak masyarakat minoritas.