REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demokrat, Ma'mun Murod Al-Barbasy mengatakan puluhan kerebat Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisi daftar bakal calon anggota legislatif Partai Demokrat.
Politik nepotisme dalam penentuan bacaleg dan nomor urut nya itu disebut Ma'mun menjadikan Partai Demokrat sebagai partai Keluarga Cikeas.
"Hampir 50 persen dari nama bacaleg itu berbau nepotisme. Ada yang keluarga SBY, temannya saat di militer, anak temannya, ipar, semuanya punya hubungan dengan Cikeas," kata Ma'mun saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (2/5).
Ironisnya, nama-nama kerabat SBY tersebut terbilang baru dalam Partai Demokrat. Anehnya, meski baru mereka diberikan nomor urut atas. Kehadiran caleg-caleg kerabat itu, menurut Ma'mun menyebabkan banyak kader yang sudah berjuang cukup lama di Partai Demokrat tersingkir dari daftar bacaleg.
Misalnya, jelas Ma'mun, Lintang Pramesti yang masuk sebagai bacaleg di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII. Lintang merupakan anak dari Agus Hermanto yang menjabat sebagai wakil ketua umum Partai Demokrat. Agus juga diketahui sebagai adik ipar Ani Yudhoyono.
Menurut Ma'mun, Lintang bukan aktivis apalagi pengurus partai. Namun, DPP menempatkannya pada nomor urut dua. Sementara pada dapil yang sama, Mohamad Syukri sebagai aktivis dan pengurus harian ditaruh di nomor urut tiga.
Padahal Mohamad jelas memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan basis Demokrat di dapil Jabar VIII. "Polanya itu adalah pendzoliman yang luar biasa, yang bangun partai dipinggirkan, yang ga ngerti AD/ART aja bisa dipilih, " ungkap Ma'mun.