REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai 1 Maret 2013, PT KAI mengurangi jadwal pengoperasian kereta rel listrik (KRL) malam dengan alasan minim penumpang.
Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia Aditya Dwi Laksana menilai ada dua faktor yang menyebabkan kereta malam minim penumpang.
Pertama, kata dia, tidak adanya angkutan umum penunjang di stasiun. Dia mengatakan, penumpang akan berpikir ulang untuk menggunakan kereta malam jika ternyata angkutan umum menuju tempat lokasi sudah tidak beroperasi.
"Harus ada sinergi antara PT KAI dengan pemda setempat untuk menyediakan layanan angkot," kata dia ketika dihubungi Republika, Kamis (2/5).
Faktor kedua yang menyebabkan minimnya penumpang pada kereta malam menurut Aditya karena kurang sosialisasi dari PT KAI sendiri. Menurut dia, selama ini PT KAI sedikit sekali melakukan sosialisasi setiap ada layanan baru. Karena itu, kata dia, bisa jadi masih banyak penumpang yang tidak tahu kalau kereta beroperasi hingga dini hari.
Seperti diketahui, PT KAI mengurangi jadwal kereta jurusan Bogor dan Depok mulai 1 Mei 2013. Jadwal yang dikurangi yaitu kereta yang berangkat pada pukul 23.00 WIB dan 00.25 WIB.